11/01/10

Puluhan Vila di Mengwi Bodong

Persoalan vila bodong alias tidak berizin di Badung hingga saat ini belum terselesaikan. Masih banyak vila liar yang beroperasi. Terbukti di kawasan Pererenan dan Desa Cemagi Mengwi saja, ditemukan puluhan vila tidak mengantongi perizinan.

Hal ini terungkap dari hasil inspeksi Komisi A DPRD Badung, Jumat (11/12). Vila yang ditengarai belum lengkap perizinannya antara lain Vila Hilda, Vila Inti, Vila Mimpi, Vila Adinda, Vila Natali, dan Vila Burung. Modus agar tidak diketahui vila dikomersialkan, pada izin pembangunan bukan izin vila tetapi rumah tinggal. Selain itu, para penyewa juga diakui sebagai anggota keluarga. Selain tidak mengantongi izin operasional, ada juga yang tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB). Bahkan ada juga vila yang dibangun di atas lahan basah atau melanggar peruntukan wilayah.

“Bukan satu vila yang melanggar seperti ini, tetapi banyak. Ini sangat merugikan pemerintah, karena selama tidak memiliki izin tentunya tidak membayar pajak. Jadi harus ditindak,” tegas Sekretaris Komisi A DPRD Badung I Made Duama usai inspeksi, Jumat (11/12). Duama menegaskan permasalahan pelanggaran ini harus segera diselesaikan dengan ditindak tegas. Duama berharap instansi terkait seperti Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung segera melakukan tindakan penertiban.

“Modusnya, tamu yang ada katanya keluarga pemilik. Tetapi itu jelas-jelas vila. Buktinya ada namanya, dan di website juga ada. Ini pasti transaksinya di luar negeri, jadi sampai sini (Bali) diakui sebagai keluarga,” ungkap Duama didampingi anggota Komisi A IGN Mambal Asak.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Badung I Made Subawa membantah vila liar tersebut dibiarkan begitu saja. Menurut Subawa pihaknya terus melakukan penelusuran keberadaan vila di seluruh wilayah Badung. Dari penelusuran tersebut memang ada ditemukan seperti yang diungkapkan anggota Komisi A, namun ada juga yang benar-benar berupa rumah tinggal alias tidak dikomersialkan.

“Kalau sekarang kita tidak ada seperti itu. Pada penelusuran yang kita lakukan ada yang belum berizin, tetapi sekarang sudah banyak yang mengurus izin. Tetapi yang jelas informasi dari sidak dewan ini tetap akan kita tindaklanjuti,” kata Subawa.

Pada inspeksi kemarin, Komisi A kembali ke proyek misterius di kawasan Pantai Pererenan. Sama seperti inspeksi pertama, rombongan yang dipimpin Ketua Komisi A I Nyoman Sutrisno ini tidak ditemui pemilik proyek. Namun hanya ditemui mantan pemilik lahan. Dari pertemuan kemarin, proyek tersebut ternyata akan dibangun sebuah jalan melingkar. Menindaklanjuti informasi kemarin, Komisi A berencana memanggil pemilik proyek pada Senin (14/12). Selain pemilik, Komisi A juga akan mengundang bendesa adat dan perangkat Desa Pererenan. Sedangkan dilihat dari fisik bangunan Komisi A menduga telah melanggar sempadan pantai.

“Harus ada tindakan yang tegas dari eksekutif. Sebagai tindak lanjut kejelasan dari proyek di pinggir pantai itu. Selain memanggil pemilik vila bodong lebih lagi pemilik proyek di pinggir pantai itu, kita undang bendesa dan aparat desa serta instansi terkait,” jelas Duama.7 zu http://www.nusabali.com/opendoc.php?page=2&id=22830&date=2009-12-22%2008:30:11

1 komentar:

  1. Halo, saya Rasheeda Muhammad dari Indonesia, dan saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk memperingatkan semua orang di sini untuk berhati-hati dari semua pemberi pinjaman pinjaman yang menimbulkan menjadi nyata. Mereka semua penipuan dan palsu dan niat mereka adalah untuk merobek Anda dari uang Anda sulit diperoleh. Saya telah menjadi korban pinjaman perusahaan ini tetapi tidak ada yang mampu memberikan pinjaman saya mencari sampai aku datang di Ibu Amanda Amanda Badan Kredit. Dia menawarkan saya pinjaman pada tingkat bunga yang terjangkau dari 2% dengan hanya beberapa formalitas dan requirements.After saya bertemu dengan persyaratan dan kondisi perusahaan, pinjaman saya disetujui dan saya sangat mengejutkan, itu ditransfer ke rekening bank saya dalam waktu kurang dari 24 jam. Anda dapat menghubungi Ibu Amanda melalui emailnya amandaloan@qualityservice.com dan Anda juga dapat menghubungi saya di rasheedamuhammad10@gmail.com saya email saya hanya bersaksi Ibu Amanda akan baik dan bantuan yang diberikan kepada dia saya dan keluarga saya dan saya juga ingin Anda menjadi penerima manfaat dari tawaran pinjaman nya.

    BalasHapus