18/12/09

Pengusaha Sablon Diciduk Satpol PP Sembarangan Buang Limbah ke Sungai

DENPASAR - Usai mendapat kritik Badan Lingkungan Hidup (BLH) Denpasar, perihal lembeknya tindakan Satpol PP menindak pembuang limbah, pihak Satpol PP hari Rabu (16/12) pagi kemarin langsung beraksi. Takkurang dua pengusaha sablon digaruk saat kedapatan membuang limbahnya ke sungai.

Pertama Satpol PP melakukan penindakan pada tempat usaha sablon milik Isroi di Jalan Enggano No 2 Denpasar dan usaha sablon milik Hadi Jufri di Jalan Batanta, Denpasar. Namun Satpol PP hanya bisa melakukan pangarahan saja, bukan menyegel tempat usaha.

Pihak Satpol PP menggiring pembuang limbah sablon batik celup ke PN Denpasar. "Paling tidak dengan pola sidak seperti ini, para pembuang limbah berpikir dua kali lipat dalam memberikan efek jera," ujar Kadis Satpol PP Denpasar, Ida Bagus Brahmaputra didampingi Kabid Toperda Satpol PP, Nyoman Puja kemarin, usai melakukan pencidukan.

Meski pencemaran telah membuat sungai Denpasar tercemar. Namun Kadis Satpol tetap menyatakan bahwa pembuang limbah mulai mengalami penurunan. Karena saat ini perkumpulan batik dengan nama Asosiasi Perajin Batik dan Sablon (APBS) Kota Denpasar. "Dengan adanya asosiasi itu, tingkat pelanggaran sedikit turun. Tapi kami terus lakukan pemantauan," ujar Brahmaputra.

Di satu sisi, Ketua APBS Denpasar, Istiyono, menyatakan anggotanya yang berjumlah mencapai 200 orang terus diberi pengarahan mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. "Buka usaha itu tidak harus merusak lingkungan," ujar Istiyono. Katanya, kalau banyak di antara anggotanya melakukan pelanggaran, maka jalan satu-satunya adalah melaporkan ke pihak berwajib.

Di satu sisi, untuk memberikan peringatan kepada anggotanya dan memberikan pemahaman mengenai lingkungan sekitarnya. "Jangan sampai anggota mengambil keuntungan dengan cara merusak lingkungan," ujarnya. "Semua anggota kami sudah melengkapi diri dengan instalasi pengolahan limbah. Kendalanya kalau order banyak, jadi limbahnya tak bisa ditampung dalam Ipal (instalasi penampungan air limbah, Red). sehingga limbah meluber ke sungai,'' elaknya. (dra) http://www.jawapos.com/radar/index.php?act=detail&rid=132526

Tidak ada komentar:

Posting Komentar